Diabad ke-21 ini sudah banyak sekali kemudahan dalam melakukan hal yang dulunya tidak mungkin kita lakukan. Globalisasi yang terus terjadi membuat jendela dunia semakin lebar. Sehingga memudahkan kita untuk mendapatkan hal-hal seperti informasi jauh lebih mudah dibandingkan dengan zaman dahulu. Dengan informasi-informasi inilah yang memudahkan kita sebagai makhluk sosial untuk terus berkembang menjadi manusia yang berguna untuk yang lainnya. Informasi yang berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi yang semakin maju juga membuat perubahan pada penyebarannya. Jika dahulu informasi tersebar melalui jaringan internet yang semakin luas, kini informasi semakin maju seiring dengan teknologi yang semakin canggih. Selain itu di era informasi digital ini, memberikan banyak pengaruh dan peluang kepada generasi millenials untuk melakukan inovasi akan sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada melalui startup yang juga semakin marak.
Begitu juga dengan Angkuts sebagai startup lokal yang memiliki solusi atas sampah yang juga menjadi salah satu masalah di kota Pontianak. Di resmikan pada tahun 2016, Angkut Sampah yang merupakan kepanjangan dari Angkuts ini memiliki fokus dalam mengelola sampah yang kian hari kian menumpuk. Awal mula berdirinya Angkuts adalah ketika Hafiz, Sang Founder melakukan komunikasi intrapersonal setelah melihat kegiatan pemulung yang melakukan rutinitas nya di TPS. Menurutnya, pekerjaan itu terlihat begitu melelahkan, dimana harus mencari sampah dan memilahnya satu-persatu agar menemukan sampah yang bisa dijual. Sehingga timbul-lah ide untuk membuat sebuah rintisan yang berbentuk aplikasi dan tentunya bisa dipergunakan serta bermanfaat untuk masyarakat.
Selain sebagai solusi untuk menjaga lingkungan, M. Hafiz Waliyuddin, CEO Angkuts tidak hanya peduli terhadap lingkungan saja, tetapi ia juga mampu membuktikan kepeduliannya terhadap perekonomian masyarakat Pontianak. Khususnya kepada PengAngkuts yaitu julukan untuk para pengangkut sampah. Uniknya lagi, para pengguna jasa Angukts tidak hanya sekedar membuang dan mengumpulkan sampah. Tetapi, kita sebagai pengguna juga bisa menjual sampah-sampah yang telah dipisahkan sesuai dengan jenis sampahnya. Dalam rangka mewujudkan visi Angkuts sekaligus memasuki fase growth bagi sebuah startup, saat ini Angkuts telah berhasil mendapatkan pendanaan dari Angel Inverstor dengan jumlah yang tidak disebutkan.
Selama 2 tahun ini, Angkuts mampu meningkatkan jumlah penggunanya melalui strategi yang mereka lakukan untuk mencapai tujuan dari dibentuknya rintisan ini. Pengguna nya pun sekarang juga sudah berkembang. Tidak hanya datang dari rumah perkomplek, tapi juga dari perkantoran, cafetaria, dan tempat-tempat umum lainnya.
Setelah mendownloadnya di Playstore, pemilik sampah dapat memilih untuk memesan atau berlanggan jasa Angkut's. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat menjadi solusi atas sampah-sampah yang selalu menjadi permasalahan dan yang pastinya menjadikan masyarakat menjadi cerdas dalam mengelola sampah terutama di kota Pontianak yang menjalankan program Smart city. Tunggu apalagi, langsung download aja aplikasinya!
Berita
Kembali
