Festival Meriam Karbit, Satu Diantara Keunikan dan Kemeriahan Lebaran di Pontianak
11 Juni 2019
 Foto: @acep_ws
Pontianak, Kota Khatulistiwa, menjadi salah satu kota di Indonesia yang memiliki perayaan lebaran paling meriah. Hal ini tidak lain, salah satunya karena gelaran Festival Meriam Karbit di sepanjang tepian Sungai Kapuas yang menjadi agenda wisata tradisi dan budaya tiap tahunnya, sekaligus menjadi pertanda datangnya Idul Fitri.
Puncak dari festival ini ada pada malam lebaran. Dentuman meriam karbit yang diwarnai dengan syahdunya alunan Gema Takbir menjadikan suasana kota dalam menyambut Idul Fitri kian semarak. Tradisi meriam karbit yang telah ada sejak lebih dari 200 tahun lalu ini, menjadi pertanda perpisahan kita dengan bulan Ramadan. Festival ini selalu berhasil menjadi magnet bagi ribuan pengunjung. Kamu juga bisa jadi saksi tradisi nyucol meriam malam lebaran di kawasan tepian sungai Kapuas. Festival ini menawarkan pengalaman seru #lebarandipontianak.
Tahun 2019 ini, tercatat ada 259 meriam karbit yang siap "dicucol" dan memeriahkan perayaan #lebarandipontianak. Ketua Forum Permainan Meriam Karbit, Fazri Udin, menyebutkan meriam karbit tersebut berasal dari 39 kelompok yang menjadi peserta Festival Meriam Karbit. Adapun pembukaan Festival Meriam Karbit tahun ini dipusatkan di Gang H Mailamah Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak.
Meriam karbit merupakan permainan tradisional khas Kota Pontianak yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Penyelenggaraan Festival Meriam Karbit di Pontianak juga pernah meraih Rekor MURI beberapa tahun lalu.
 Meriam karbit terbuat dari kayu balok yang dililit rotan, memiliki ukuran panjang antara 5 hingga 7 meter dan diameter 60-70 centimeter. Untuk membunyikannya, dibutuhkan karbit yang dimasukkan ke dalam meriam hingga mencapai titik didih tertentu kemudian siap disulut. Suara yang dihasilkan meriam karbit ini sangat menggelegar, bahkan getarannya bisa dirasakan oleh warga yang bermukim di sekitar area meriam itu dimainkan, sedangkan suara meriam karbit ini dapat terdengar ke seluruh penjuru Kota Pontianak, membuat nuansa #lebarandipontianak kian terasa bagi masyarakat Kota Khatulistiwa.
|
|
Berita
Kembali
