Momen pergantian tahun seringkali membuat khalayak beramai-ramai merencanakan sebuah resolusi hidup yang lebih baik dari tahun kemarin. Tak heran, sesuatu yang baru pun bermunculan di awal tahun. Sesuatu yang baru untuk merubah presepsi yang lebih baik tentang diri sendiri. Baik itu mengenai penampilan, hobi ataupun prestasi.
Membahas soal prestasi, di awal tahun 2019 ini begitu banyak prestasi yang dicapai oleh anak muda di Kota Pontianak. Salah satunya di bidang musik. Nah, berikut ini adalah sederet band kebanggaan Pontianak dengan debut karirnya :
MANJAKANI
Kutitip rindu ini, pada angin malam yang bercengkrama..
Dikala kita, tak bersama..
Itulah penggalan lirik single terbaru dari Manjakani yang bikin nagih buat diputar ulang. Grup duo sejoli ini mampu menghipnotis pendengarnya untuk larut hanyut dalam setiap lirik yang penuh dengan majas bermakna. Mereka turut menjawab skenario rindu pendengarnya lewat lagu "Sabda Rindu" yang di launching pertama kali melalui kanal Youtube pada 18 Januari 2019 lalu. Karya ini diapresiasi oleh ratusan komentar netizen di animasi video lirik yang apik. Tak hanya menawarkan kualitas visualnya, alunan nada yang dihadirkan Manjakani dalam Sabda Rindu juga terbilang harmonis romantis dengan bumbu alunan lokal membuatnya semakin "mahal", dan mari bersorak, Selamat merayakan rindu!
Hadirnya Manjakani dengan Sabda Rindu ini, seolah membuat beban kerinduan para jama'ah sebangsa Banda Neira terbayarkan. Nabila dan Topan juga layaknya reinkarnasi dari Rara Sekar dan Ananda Badudu yang telah lama hilang namun tetap mengalun nada karyanya. Meski tak mungkin menyandingkan Banda Neira dan Manjakani, karena keduanya punya keunikan masing-masing dan tentu berharap Manjakani menjadi "long last forever" :D Single terbaru baru mereka yang berjudul "Sabda Rindu" ini juga sudah bisa di download di layanan musik digital, loh. Sukses selalu, Manjakani! Semoga semakin bisa berkenalan dengan teman-teman baru seantero Indonesia Raya!
Siapa sih dari anak mude Pontianak yang tak kenal dengan Coffternoon? Padunya harmonisasi lirik lagu melankolis yang terngiang di telingalah yang mampu membuat band yang di bentuk sejak 2012 ini, tetap eksis hingga sekarang. Setelah alunan bertajuk "Amira" dan "Sepanjang Hari" yang mengaungi album perdana mereka, pada 25 Januari 2019 lalu Coffternoon menggelar Konser Sendratapi bertajuk "Di Sudut Pontianak". Konser ini juga menandai peluncuran album ke-dua mereka yang bertajuk "Berdikawan". Dalam suguhan Konser Sendratapi, Coffternoon juga lebih banyak berkolaborasi, salah satunya dengan Tanjungpura Youth Orchestra - UKM Orkestra Universitas Tanjungpura dan merupakan UKM Orkestra pertama dan satu-satunya di Pulau Kalimantan.
Hal yang tak ketinggalan uniknya, rilisan fisik album Berdikawan ini berformat USB Flash Drive berkapasitas 16 GB berisi 10 lagu besutan salah satu band terbaik di Kota Khatulistiwa ini. Congratulation, Coffternoon! Semoga lagu-lagunya tetap setia jadi teman ngopi di sore hari. Ditunggu karya-karya selanjutnya di album ketiga, keempat dan seterusnya, ya! :D
Nah, band lokal yang juga berkecimpung hingga ke luar Kalimantan adalah She's Bro. Mereka mampu menghebohkan masyarakat dengan berita lolosnya mereka di Rising Star. Sebuah acara ajang pencarian bakat yang disiarkan langsung di salah satu stasiun televisi nasional. Kekompakkan Farhad, Pras, Yoffie, Ariyanda dan Arfiyan mampu mendapatkan 3 yes dari ekspert di tahap Live Audition serta lolos hingga ke tahap Live Duel.
Tak hanya itu, mereka juga mendukung gerakkan #NYALAKANSemangat untuk mengajak masyarakat agar saling peduli kepada generasi penuh harap, terutama pada pentingnya pendidikan dan semangat menuntut ilmu pengetahuan bagi saudara kita yang berkekurangan. Di kegiatan ini juga, She's Bro meluncurkan single terbaru mereka yang berjudul "Nyala" pada 1 Februari 2019 lalu. Lagu ini juga menjadi Original Soundtrack Rumah Kita Documentary Movie, loh. Wah, ShesBrothers makin antusias nih mendukung karir She's Bro yang sedang memuncak. Jangan lupa, vote Yes untuk She's Bro!
WAI REJECTED
Lebih dari 12 tahun mewarnai skena musik lokal dan nasional menjadikan Wai Rejected semakin matang dalam berkarya. Setelah merilis album bertajuk Terbitlah Terang dengan single Rewind dan menggelar rangkaian tour album di Pulau Kalimantan yang ditempuh dengan perjalanan darat pada tahun 2018 lalu, kini saatnya Wai Rejected Menuju Dimensi Tabu.
Yap, lagu berjudul Tabu akan ditabuh menjadi single ke-2 mereka dari album Terbitlah Terang. Di lagu ini, Wai Rejected berkolaborasi dengan Erick Boyd (vokalis band hardcore, Secret Weapon). Tabu bercerita tentang kondisi seseorang yang menikmati aktivitas kesehariannya meskipun menurut orang banyak itu adalah hal yang tabu, tidak wajar. Wai Rejected siap Menuju Dimensi Tabu pada 10 Februari 2019 mendatang. Keep rocks!
PISTOL FOR MOMS
Tak ketinggalan dong dengan karir band pop-punk yang satu ini, Pistol For Moms (PFM). Setelah bermusik selama 13 tahun, PFM menggelar acara Road To 3rd Album sekaligus melucurkan single terbaru mereka, sabtu lalu. Acara yang mengusung tema "Hingar Bingar" ini, juga didukung oleh band-band lokal lainnya.
Tak hanya sekedar launching, mereka juga mengemas apik acara ini dengan mengadakan sharing session untuk gitaris-gitaris di Pontianak. Peluncuran single PFM kali ini juga diramaikan oleh keseruan para skatters yang juga beraksi di #RoadTo3rdAlbum. Salam, Hingar Bingar!
Horay! Selamat musisi-musisi lokal Pontianak, untuk karya luar biasanya, untuk yang terus berjalan meski cuaca tak selamanya cerah. Semoga dengan karya dan prestasi, bisa menginspirasi muda mudi lainnya. Dunia memang sementara. Lewat karya, kita abadi selamanya. Teruslah berkarya selagi masih muda. Banggakan Pontianak, kota tercinta!
Berita
Kembali
