Edi Terkesan Pimpin Pontianak Tiga Bulan
31 Januari 2025 |
163 views |
CERITA KOTA | Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto terkesan dengan Kota Pontianak selama menjabat jadi orang nomor satu. Ia memulai kepemimpinannya 4 November 2024 usai menggantikan Ani Sofian, Pj Wali Kota sebelumnya. Jika sesuai rencana, ia akan mengakhiri masa jabatan Pj Wali Kota tanggal 6 Februari 2025 mendatang. Sebab di hari itu, Presiden Prabowo Subianto akan melantik Wali Kota Pontianak dan Wakil Wali Kota Pontianak periode 2025-2030 hasil pemilu 2024 lalu, Edi Kamtono dan Bahasan, di Jakarta. Edi Suryanto pun menyampaikan ungkapan terima kasih kepada segenap aparatur atas kinerja yang baik selama dirinya memimpin dalam tiga bulan terakhir. “Terus terang saya sampaikan, saya bangga bisa berada di tengah-tengah orang-orang baik. Tugas di Kota Pontianak di luar ekspektasi saya,” tuturnya usai pamit bersalam-salaman dengan ASN Pemkot Pontianak di Halaman Kantor Wali Kota, Jumat (31/1/2025). Sebelum penugasannya, Edi terlebih dahulu mendapat pesan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk melakukan monitoring secara menyeluruh terhadap kinerja Pemkot Pontianak diantaranya pengelolaan anggaran. 
Setelah menjalani dan merasakan setiap proses tersebut, ia menilai keseluruhan kinerja ASN Pemkot Pontianak sudah membanggakan. “Saya pertama kali bertugas untuk mengawasi 60 daerah kemudian setelahnya lebih dari 120 daerah, jadi biasa melakukan monitoring, evaluasi serta penilaian. Untuk Kota Pontianak ini dengan bangga saya katakan sangat baik,” imbuhnya. Menjadi kepala daerah terutama ibu kota sebuah provinsi tentu memiliki tantangan yang tidak ringan bagi Edi. Ia turut merasakan dinamika mengelola suatu wilayah. Tetapi di antara rintangan tersebut, dirinya yakin para ASN mulai dari staf, pejabat pengawas hingga tingkat kepala dinas mampu mempertahankan integritas masing-masing individu. “Pesan saya ini harus dipertahankan kinerja baik tanpa beban tetapi mengikuti aturan, bekerjalah tanpa membuat ekspektasi terlebih dahulu,” pesannya. Ia kemudian mengungkapkan permohonan maaf apabila selama memimpin pemerintahan terdapat perkataan dan sikap yang mungkin menyinggung. Edi berharap tidak ada kenangan buruk terhadap dirinya. “Seminggu lagi saya kembali ke Jakarta, mudah-mudahan tidak meninggalkan dosa dan beban. Makanya sekali lagi mohon maaf sebesar-besarnya,” pungkasnya. (*) Ikuti terus cerita Pontinesia, dari Pontianak makin tahu Indonesia!
|