Green Jobs: Bertemunya Kelestarian dan Kesejahteraan
“Lestari Peradaban dari Barat Kalimantan”
Youtuber, desainer grafis, podcaster, selebgram, affiliator. Apalagi tren profesi di era sekarang yang kamu ketahui? Semakin tahun, semakin banyak jenis pekerjaan baru yang bertumbuh. Beberapa profesi bahkan tidak terpikirkan di 5 – 10 tahun sebelumnya. Tapi, tahukah kamu ada pekerjaan yang tidak hanya menghasilkan keuntungan secara finansial saja, tetapi juga memiliki potensi untuk menciptakan dampak kebaikan yang sangat besar. Yes! Green jobs! Sebuah alur pikir pekerjaan baru yang muncul dari kesadaran kaum muda akan kondisi bumi yang tidak baik-baik saja. Kerusakan lingkungan akibat keserakahan manusia dalam memenuhi kebutuhan, menyebabkan polusi udara, air bahkan tanah. Bumi butuh orang-orang seperti kamu untuk membantunya. Orang yang bergerak menemukan solusi. Menurut International Labour Organization (ILO), green jobs menjadi lambang perekonomian dan masyarakat yang berkelanjutan serta mampu melestarikan lingkungan untuk generasi sekarang, serta generasi yang akan datang. Dilatarbelakangi oleh kualitas lingkungan yang makin menurun, green jobs bisa menjadi jawaban jalur karier yang ramah lingkungan dan ramah sosial bagi generasi muda. Namun, mengingat pendekatan ini masih tergolong baru, maka perlu lebih banyak penyebaran informasi yang komprehensif mengenai green jobs. Tak terkecuali edukasinya dalam skala lokal di Kalimantan Barat. Lantas, bagaimana peluang green jobs di Kalimantan Barat?
Secara spesifik, memang belum tersedia data lokal yang kredibel untuk isu ini. Namun data nasional yang dilansir dari laporan Global Green Growth Institute (GGGI), kebutuhan tenaga kerja Green Jobs di Indonesia diproyeksikan mencapai 4,4 juta orang pada 2030. Tren dan wawasan tentang peluang profesi hijau tersebut juga telah menjadi isu yang menarik di Kalbar. Dalam beberapa forum diskusi yang melibatkan pemerintah, swasta, akademisi hingga praktisi, semua menggaungkan pentingnya menumbuhkan ekosistem ekonomi hijau lokal Kalbar. Hal ini merupakan upaya transformasi ekonomi untuk menjadi daerah yang berkeadilan sosial, inklusif, berdaya saing serta maju dengan ketahanan terhadap perubahan iklim dan ketidakpastian dunia akibat perubahan geopolitik. Sebuah transformasi yang visioner! Kalbar sendiri memiliki segmentasi green jobs yang unik. Sebagai bagian dari paru-paru dunia dengan potensi hutan hujan tropisnya, tentu pasar pekerjaan ramah lingkungan sangat strategis di tanah Borneo. Potensi alam tersebut dapat dipadukan dengan ekonomi kreatif dan pariwisata. Terutama produk ecotourism serta wellness tourism yang akan lebih diminati masyarakat pascapandemi. Demikian pula dengan 17 (tujuh belas) subsektor ekonomi kreatif yang diharapkan terus tumbuh dan berkembang terutama dari kalangan Generasi Milenial hingga Gen-Z. Selain potensi dan peluang tersebut, Kalbar sejatinya juga punya tantangan di bidang lingkungan. Data tahun 2022 menyebutkan hanya 5 dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat yang memiliki Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dalam kategori Baik. Namun, tenang. Kabar baiknya, saat ini isu lingkungan menjadi konsentrasi intervensi semua sektor. Mulai dari pemerintah, akademisi sampai perusahaan swasta. Semua sudah peka, apa yang jadi ancaman sesungguhnya. 
Ambil bagian dalam profesi hijau, mulai dari mana?
ILO telah merilis lima tujuan utama dari green jobs, antara lain: melindungi dan memulihkan ekosistem, meningkatkan efisiensi energi dan bahan baku, meminimalkan limbah dan polusi dari produksi, membatasi emisi gas rumah kaca serta mendukung adaptasi terhadap perubahan iklim. Nah, untuk memulai kontribusi dalam green jobs, kamu bisa melakukan hal sederhana yang ada di depan mata. Misalnya, dengan ikut komunitas peduli lingkungan maupun mengedukasi diri dengan membaca referensi yang dapat meningkatkan wawasan tentang pola hidup ‘hijau’. Kamu juga bisa bergabung dengan NGO, menjadi jurnalis lingkungan, praktisi urban farming, entrepreneur, tenaga pendidik, hingga pegawai negeri. Ingat, green jobs bukan sekadar yang kamu lakukan, tapi sebuah tujuan. Keberadaan figur lokal Kalimantan Barat meniti karier dalam green jobs juga terus bertumbuh. Andi Fachrizal, seorang jurnalis lingkungan dan founder kolase.id yang akrab disapa Daeng ini, menunjukkan konsistensinya untuk memperjuangkan bumi yang lebih baik lewat advokasi media. Tak ketinggalan, ada dokter muda di Klinik Alam Sehat Lestari (ASRI) bernama Maria Puspa Kartika yang menyelamatkan hutan dengan stetoskopnya. Di dunia startup digital, kamu pun bisa berkenalan dengan Angkuts Indonesia. Salah satu startup asal kota Khatulistiwa di bidang waste management. Kini, karya Angkuts juga turut diimplementasikan di Lampung dalam program besutan Yayasan Anak Bangsa Bisa. Sementara itu, ada Lantur Ekosistem yang sedang merintis jalan karyanya sebagai ruang dialog dan laboratorium kreatif bersama yang kental dengan aktivitas pertanian urban. Potensi alam dan ruang berkarya yang terbuka luas di Kalimantan Barat untuk green jobs memberikan angin segar kontribusi generasi muda untuk berperan aktif menjaga kelestarian bumi. Pontinesia menjadi jembatan informasi green jobs untuk kamu! Dan kita bisa terus belajar bersama tentang bagaimana meniti karier untuk sejahtera, sekaligus menjaga anugerah bumi terbaik, Khatulistiwa!
|
|