Lestarikan Wastra lewat Pekan Tenun Kalbar 2024
27 Agustus 2024 |
102 views |
CERITA KOTA | Rumah Jepin memulai program pelestarian wastra Kalbar lewat Pekan Tenun Kalimantan Barat 2024, 26-31 Agustus 2024. Kegiatan ini diselenggarakan di dua lokasi. Pameran tenun ikat dan demo pembuatan tenun diselenggarakan di Rumah Jepin Pontianak yang berlokasi di Jln. KH. Ahmad Dahlan no. 6 Pontianak. Sementara program talkshow, pelatihan dan lomba-lomba untuk anak-anak diselenggarakan di Dewan Kerajinan Nasional Provinsi Kalimantan Barat (Dekranasda Kalbar) yang berlokasi di Jln. Jend. A. Yani Pontianak. Pameran Koleksi Tenun Rumah Jepin akan ditujukan kepada masyarakat luas untuk dapat melihat dan menikmati koleksi-koleksi tenun dan busana yang ada di Rumah Jepin. Selain itu, ada juga live demo tenun Ikat Sintang yang ditampilkan oleh Mini Yulia dan Paulina Tanti—dua penenun asal Sintang; demo tenun Songket Corak Insang oleh dua penenun Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa yaitu Kurniati dan Nuriani Wulandari, dan; demo tenun Tablet yang ditampilkan dua siswi SMK Negeri 6 Pontianak, Veronika dan Aisyah. Demo ini dapat dihadiri oleh masyarakat umum dengan melakukan reservasi di: https://bit.ly/RSVP_PTKB Direktur Program Pekan Tenun Kalimantan Barat 2024 Uke Toegimin menjelaskan inisiasi ini merupakan bentuk kontribusi terhadap pelestarian wastra Indonesia terutama tenun asal Kalimantan Barat. Program ini juga untuk meningkatkan hard skills dan soft skills masyarakat dan pemuda dalam pelestarian wastra Kalbar. “Rangkaian kegiatan Pekan tenun Kalimantan Barat 2024 telah mulai dilaksanakan sejak bulan April 2024 lalu dengan mengadakan beberapa program edukasi,” terang Uke Toegimin, Senin (26/8/2024). Program edukasi itu antara lain Workshop Berencana Sebelum Menenun, Workshop Powderisasi Pewarna Alam, Woven Fashion Design Competition, Pameran Koleksi Tenun Rumah Jepin, Workshop Trend Forecasting dan Business Plan.
Khusus program pemberdayaan pemuda, Rumah Jepin menyelenggarakan program Woven Fashion Design Competition 2024. Program ini adalah program untuk menjaring talenta fashion desain baru dari Kalimantan Barat. Kompetisi ini menerima 47 desain dan telah memilih 10 finalis yang telah melaksanakan proses mentoring bersama fashion designer yang tergabung dalam Indonesia Fashion Chamber (IFC) Chapter Pontianak. Sepuluh finalis tersebut adalah Cindyka Verona, Gina Agustianingsih, Haudlatifa Widjiantari, Julianus Pemberien, Kiki Indrianti, Mardiana Dwi Rizki Wahyuni, Mutiara, Novira Alma Safitri, Putri Regiani Boru Gultom, dan Sekar Sari. Setelah melewati proses mentoring, mereka berhasil melahirkan satu karya desain yang diproduksi menjadi satu busana yang 70 persennya menggunakan tenun Kalbar. Hasil produksi busana itu akan diperagakan pada malam puncak Pekan Tenun Kalimantan Barat 2024, Sabtu (31/8/2024). Dalam pembukaan Senin kemarin, turut diluncurkan pula website rumahjepin.id. Sebuah platform digital yang menjadi jembatan antara kekayaan budaya lokal dan pasar lokal. Harapannya, tenun Kalimantan Barat dengan semua nilai dan keindahannya mendapatkan tempat yang layak di dunia dan dapat diakses oleh masyarakat luas, baik dalam negeri maupun di luar negeri. “Website Rumah Jepin ini menjadi pusat informasi dan galeri yang memiliki misi untuk mengembangkan wastra Kalimantan Barat lewat dunia fesyen, dan menjadi e-commerce khusus tenun Kalimantan Barat,” terang Uke. Pekan Tenun Kalimantan Barat 2024 sendiri diselenggarakan berkat dukungan dari Kemendikbud, Dana Indonesiana, dan LPDP. Rumah Jepin menjadi penerima manfaat Dana Indonesiana 2023. (*) Ikuti terus cerita Pontinesia, dari Pontianak makin tahu Indonesia! *Foto: Kurniawan D x Marchio Riyan Dwinasya
|