Cerita Kota

Melihat Ahmadi dan Ani Melawan Stunting

16 Januari 2024

301 views

Kontributor :
M. Arief Novrianto
@m.arief.n
Kontributor :
M. Arief Novrianto
@m.arief.n

CERITA KOTA | Dalam seminggu, puluhan kilometer harus dilalui Ahmadi untuk memastikan kelima anaknya tumbuh sehat. Ia seorang sopir truk pengangkut material. Banting tulang demi keluarga, bisa jadi dalam artian yang sebenarnya.

Usaha mungkin sudah maksimal, namun hasil kadang tak sesuai harapan. Mereka tak selalu berkecukupan. Namun Ahmadi yang tinggal di Jalan Tani, Kelurahan Saigon, Pontianak Timur ini, selalu mengupayakan.

Tuhan selalu punya jawaban untuk mereka yang mengupayakan. Mungkin ini kiasan yang tepat. Sebab, ia hanya dikabari akan menerima bantuan, namun ternyata Ani langsung yang datang.

“Seperti mimpi saya didatangi Pak Pj Wali Kota,” tutur Ahmadi sebagaimana yang dikutip dari website resmi Pemkot Pontianak, Selasa (16/1/2024).

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian datang didampingi Pj Ketua TP PKK Kota Pontianak Anita dan rombongan Pemkot Pontianak. Mereka memang tengah menggalakkan Aksi Percepatan Penurunan Stunting di Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur.

Sejak menjabat 23 Desember 2023 lalu, stunting jadi fokus Ani Sofian. Ia mengunjungi rumah-rumah balita stunting. Mengedukasi, membantu dan memotivasi para orang tua untuk memastikan perkembangan anak mereka.

Targetnya masuk akal. Menurunkan angka stunting Kota Pontianak menjadi 14 persen di tahun 2024. Langkah lain yang juga ditempuh adalah pengawasan ketat oleh Puskesmas seluruh penjuru Pontianak untuk monitoring dan updating data.

“Pemerintah Pusat sedang membuat pondasi Indonesia Emas 2045, generasi yang kuat secara fisik dan cemerlang dalam mengatasi masalah. Artinya, generasi mendatang harus bekerja bukan lagi sebagai buruh kasar, tetapi top management,” ucapnya.

Aksi percepatan penurunan stunting di Kota Pontianak terus dikebut. Ani mendorong orang tua balita, khususnya orang tua balita stunting untuk saling menjaga dan merawat anak. Sesama orang tua harus memberikan kepedulian terhadap anak dari orang tua lainnya. Ia berharap, dengan percepatan penurunan stunting, generasi Indonesia Emas 2045 siap bersaing di tingkat global.

“Kita ingin anak-anak kita berguna bagi bangsa, negara dan agama,” tutupnya. (*)




Top