Cerita Kota

Mimpi Trans-Borneo Railways Hubungkan Kinabalu-Pontianak

1 April 2024

468 views

Kontributor :
M. Arief Novrianto
@m.arief.n
Kontributor :
M. Arief Novrianto
@m.arief.n

CERITA KOTA | Mimpi menghubungkan tiga negara di Pulau Borneo dalam satu moda transportasi akan terwujud bila proyek Trans-Borneo Railways dari Brunergy Utama Sdn Bhd terealisasi. Proyek jaringan kereta api berkecepatan tinggi ini akan memiliki rel sepanjang 1.620 kilometer dan membentang dari Kota Kinabalu, Malaysia di kepala Borneo, melewati Brunei Darussalam, hingga ke Pontianak, Indonesia.

Brunergy Utama Sdn Bhd adalah perusahaan asal Brunei yang berfokus pada pembangunan proyek infrastruktur besar untuk mendorong pertumbuhan di Kalimantan.

Dikutip dari website mereka, wilayah Kalbar masuk dalam fase pertama pembangunan. Jaringan kereta yang disebut memiliki kecepatan 300-350 kilometer per jam itu akan menghubungkan Kota Kinabalu-Papar-Beaufort-Sipitang-Lawas-Bangar-Limbang-Bukit Panggal-Miri-Bintulu-Sibu-Sri Aman-Kuching-Sambas-Singkawang-Mempawah-Pontianak.

Sedangkan tahap kedua pembangunan akan dimulai dari Bukit Panggal, Brunei Darussalam hingga daerah satelit Ibu Kota Nusantara, Balikpapan. Kota yang menjadi rute pemberhentian adalah Bukit Panggal-Long Seridan-Bekalalan-Long Bawan-Malinau-Tanjung Selor-Tandjungredep-Pengadan-Lubuk Tutung-Bontang-Samarinda-Balikpapan.

Jalur Kereta Trans-Borneo (TBR) akan memiliki empat terminal, yang berfungsi sebagai pusat transportasi massal, serta dua puluh empat stasiun yang tersebar di seluruh pulau Kalimantan. Kedua jalur tersebut akan terhubung di Tutong yang berlokasi strategis di Brunei, yang berfungsi sebagai hub pusat TBR.

Kereta yang dipakai merupakan salah satu jenis kereta penumpang yang beroperasi pada jaringan kereta api berkecepatan tinggi.

"Teknologi ini sengaja dipilih sebagai simbol kemajuan moda transportasi darat yang membuat banyak negara tertarik untuk menggambarkan kemajuan ekonomi dan politik," tulis mereka di laman perusahaan.

Pembangunan Trans-Borneo Railways diharapkan meningkatkan interaksi manusia ke tingkat yang berbeda dan akan berkelanjutan selama 50 tahun ke depan. (*)

Ikuti terus cerita Pontinesia, dari Pontianak makin tahu Indonesia!




Top