Cerita Kota

Sorak Anak-anak Desa Jeruju Besar Riuhkan Taman Budaya

16 Juni 2024

335 views

Kontributor :
Mia Islamidewi
@miaislmdw
Kontributor :
Mia Islamidewi
@miaislmdw

CERITA KOTA | Sejak pagi, anak-anak Desa Jeruju Besar, Kubu Raya telah memenuhi gedung pagelaran Taman Budaya Pontianak, Sabtu (15/6/2024). Meski jaraknya hanya sekitar satu jam perjalanan dari rumah mereka, ternyata beberapa dari mereka baru pertama kali melihat Kota Pontianak. Mata mereka menatap jendela bus sepanjang perjalanan.

Kedatangan mereka bukan tanpa alasan. Sabtu sore akan jadi gegap gempita bagi mereka, juga para volunteer NPO Aku Belajar.

Sekitar pukul 16.00, panggung Taman Budaya Pontianak disulap menjadi arena penuh hawa ceria. Penampilan tari tradisional dari Sanggar Wiyandriloka membuka acara, membawa penonton pada keindahan budaya lokal yang memikat.

Acara secara resmi dibuka oleh Sekretaris Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kubu Raya, Sri Yuli Utami. Dengan iringan senyum hangatnya, ia terkesan dan berpesan, mendukung apa yang hari itu dilakukan. Riours dan Kriztina, dengan kepiawaian mereka selaku pemandu acara, menciptakan atmosfer yang penuh keceriaan dan kehangatan.

Setelahnya ada sesi fundraising, sekaligus perkenalan lebih dekat dengan organisasi Aku Belajar. Mereka tampil dalam dokumentasi foto dan video kegiatan yang telah berlangsung belasan tahun. 

Setiap gambar dan cuplikan video bercerita tentang dedikasi dan perjuangan para volunteer dalam membawa pendidikan ke daerah marjinal. Penonton pun diberikan kesempatan untuk berdonasi secara langsung.

Tibalah yang paling ditunggu-tunggu; penampilan drama musikal bertajuk "Mengejar Mimpi".

Drama ini istimewa, sebab merupakan buah ide para volunteer yang diperankan oleh anak-anak dari Desa Jeruju Besar, Kabupaten Kubu Raya, juga berkolaborasi dengan seluruh Volunteer Batch 11. Dalam setiap adegan, terselip harapan, mimpi, dan cita-cita.

Drama ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga penutupan dari program belajar mengajar yang telah digelar di Desa Jeruju Besar selama enam bulan terakhir. Sebanyak 14 orang volunteer telah menyelesaikan misi kebaikan mereka. Mengajar di daerah marjinal setiap Sabtu dan Minggu. Setiap peluh dan usaha mereka terbayar dengan senyum dan semangat anak-anak yang ingin tampil kembali di kesempatan mendatang.

Charity day ini menjadi momen yang mengharukan, menyatukan hati-hati yang peduli dalam satu tujuan mulia. Dari tarian yang mengalun indah hingga drama yang menggugah, semuanya berpadu dalam harmoni yang memancarkan cinta dan harapan.

Taman Budaya Pontianak pada hari itu bukan hanya menjadi panggung persembahan, tetapi saksi dari sebuah perjalanan mimpi yang mengejar masa depan yang lebih baik. Sebanyak 155 tiket donasi berhasil terjual, harapannya dapat menjadi pembuka jalan yang lebih panjang untuk NPO Aku Belajar melanjutkan perjuangan. (*)

Ikuti terus cerita Pontinesia, dari Pontianak makin tahu Indonesia!

Foto: Dastin, Odhy, Mia




Top