Cerita Kota

Tangan Hangat Selamet dan Amit Jaga Liberika di Utara

25 Mei 2023

99 views

Kontributor :
Mia Islamidewi
@miaislmdw
Kontributor :
Mia Islamidewi
@miaislmdw

Para Penjaga Liberika di Utara

CERITA KOTA - Dari utara tanah gambut Pontianak, Selamet dan Amit bahu-membahu menjaga Liberika. Impiannya, merebut perhatian di tengah arabika dan robusta. Dua ternama, bagi medioker kopi kota.

Biji-biji kopi yang berukuran lebih besar dari jenis lainnya, membuat kopi yang diduga asal Liberia ini punya pikat pesona sendiri. Aromanya pekat dan rasa pahitnya lebih tinggi. Biasanya diseduh dengan susu untuk menyeimbangi.

Jenis kopi lain senang tumbuh dan berkembang di dataran tinggi, sedang liberika dapat kokoh di tanah gambut, dengan asupan mentari yang cukup. Di tanah dengan luas kurang lebih 1 hektar, liberika merekah merah.

Sejak Agustus 2019, berbekal modal dari bangku kuliah di Institut Pertanian Bogor, masa purna Selamet disisihkan untuk merawat liberika. Ia ambil bagian sebagai yang menanam dan memupuk, dengan kunjungan rutin ke kebun seminggu sekali.

Selamet bercerita, salah satu kendala tumbuh kembang liberika ialah penyakit yang buat buahnya menghitam. Maka, jika memegang buah yang terserang, jangan pegang buah lain yang sehat. 

Setelah kurang lebih enam minggu perawatan, sampailah di penghujung masa tumbuh. Amit dan delapan orang lainnya membawa keranjang siap menjemput biji kopi sewarna darah. Pada panen terakhir, Amit pernah membawa hingga 100 kg buah kopi.

Liberika siap dibawa untuk kemudian ditimbang serta diproses. Walau belum dikonsumsi secara masif, biasanya, bubuk kopi siap seduh tersedia di pameran UMKM lokal Kota Pontianak. Mengingat pertumbuhan warung kopi yang kian menjamur, peluang besar bagi liberika turut meramaikan pasar.

Jika kelak jenis kopi ini sudah memasuki ruang-ruang harum dan grasak-grusuk mesin kopi di berbagai penjuru Pontianak, ada hangat tangan Selamet dan Amit yang mulakan tumbuhnya liberika di utara.

FOTO: PONTINESIA/GEMA




Top