Jagoi Babang Jadi Desa Wisata Terfavorit di Indonesia 2024
18 November 2024 |
561 views |
CERITA KOTA | Desa Wisata Jagoi Babang Bengkayang, Kalimantan Barat terpilih sebagai Desa Wisata Terfavorit Anugerah Dewa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Penghargaan ini diumumkan dalam Malam Anugerah ADWI 2024 di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (17/11/2024) malam. Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana dalam sambutan resminya, menyampaikan Desa Wisata adalah salah satu ujung tombak pariwisata Indonesia dan akan menjadi prioritas utama dalam masa jabatannya. ADWI 2024 diikuti 6.016 desa wisata. Dan terkurasi menjadi 50 desa wisata yang menginspirasi dan penuh kebanggaan. “Desa wisata adalah akar rumput yang kuat yang telah memperlihatkan kepada dunia, bahwa Indonesia dibalik alamnya yang indah, terdapat masyarakatnya yang hangat dan penuh dedikasi mengembangkan daerahnya,” ujar Menteri Pariwisata dikutip dari Antara. Desa Wisata Jagoi Babang terletak di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Mereka memiliki paket wisata yang beragam. Mulai dari wisata budaya, wisata alam, hingga wisata kuliner. Lokasinya pun mudah dijangkau dengan kendaraan roda empat. Jika berangkat dari Pontianak, butuh enam jam berkendara mobil untuk sampai di sana. Namun jangan khawatir, banyak persinggahan yang bikin perjalananmu makin menyenangkan. Selain mudah diakses, Desa Wisata Jagoi Babang Bengkayang juga memiliki beragam akomodasi. Dari homestay hingga hotel. Semua tinggal disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Kearifan lokal dan keramahan juga jadi salah satu keunggulan. Apalagi Desa Wisata Jagoi Babang berbatasan langsung dengan Serikin, Serawak Malaysia. Dan, berdasarkan Jejaring Desa Wisata, inilah dia lima keunikan Desa Wisata Jagoi Babang Bengkayang. 
Rumah Adat Baluk Rumah adat Baluk jadi daya tarik utama desa ini. Bentuknya yang bundar dan tinggi, berbeda dari rumah adat Dayak lainnya. Situs Kampung Adat Bung Kupuak Untuk mencapai Kampung Adat Bung Kupuak di Desa Wisata Jagoai Babang, Kawan Pontinesia akan melewati Tangga Seribu, sebuah jalan pendakian yang terbuat dari kayu ulin. Konon, setiap tamu yang hadir di Kampung Bung Kupuak harus melewati “Batu Penunduk”, sebuah batu purba yang dipercaya memiliki kekuatan magis, batu keramat di dekat tangga ini katanya mampu menghapus niat jahat pengunjung. Bung Kupuak terletak di bukit dengan berbagai tanaman buah-buahan. Seperti durian, rambai, mangga, buah kepayang dan lainnya. Pengunjung dapat menikmati suasana tenang dan mencicipi durian segar saat musimnya. Kolam air hangat tersembunyi di area ini dipercaya memiliki khasiat penyembuhan. Akses ke kolam ini terbatas untuk orang-orang dengan masalah kesehatan yang dibantu oleh tetua adat. Dahulu, lokasi ini merupakan perkampungan masyarakat Dayak Bidayuh sebelum dibuka menjadi areal perkampungan. 
Perbatasan Indonesia-Malaysia Berada di Desa Wisata Jagoi Babang Bengkayang, akan memberikan pengalaman unik untuk melihat langsung garis batas antardua negara. Di sini juga terdapat titik nol batas Indonesia dan Malaysia. Kuliner Ekstrem Salah satu kenikmatan dalam hidup, juga tersedia di Desa Wisata Jagoi Babang Bengkayang. Mereka memiliki tiga menu kuliner andalan. Mulai dari Sate Ayam Mangga, hingga olahan labi-labi dan ular. Dengan bumbu tradisional, olahan labi-labi bukan hanya sekadar makanan, namun juga bagian dari tradisi dan budaya. Goa Pate Destinasi Goa Pate bisa ditempuh dengan berkendara mobil dari Desa Wisata Jagoi Babang ditambah 500 meter jalan kaki. Lokasi menyimpan misteri yang baru bisa dirasakan bila hadir langsung. Dulunya, goa Pate menjadi perkampungan Dayak Bidayuh untuk beberapa generasi. Mereka pun terpaksa berpindah lokasi karena kemunculan dan serangan kelompok lain. Untuk menyelamatkan keluarga, mereka memilih berpindah ke lokasi sekarang. Namun hingga kini, goa Pate tetap menjadi tempat keramat bagi mereka. Sebelum kegiatan Gawai Nyobeng, mereka akan menghaturkan sesajian memanggil leluhur agar hadir di perkampungan baru mereka. Goa Pate berada di sebuah bukit yang memiliki hutan lebat. Di kakinya terdapat sungai kecil berair jernih yang mengalir sepanjang tahun. Di perut bukit terdapat rongga besar yang terhubung dengan dunia luar melalui lubang. 
Event Tradisional Gawia Sowa Gawia Sowa merupakan ungkapan rasa syukur kepada Jubata, sang pencipta, atas limpahan panen, kesehatan, kesejahteraan, dan keamanan desa. Diadakan setiap tanggal 2-4 Juni, Gawia Sowa merupakan tradisi turun-temurun yang diwariskan oleh leluhur Dayak Bidayuh Desa Wisata Jagoi Babang Bengkayang. (*) Ikuti terus cerita Pontinesia, dari Pontianak makin tahu Indonesia! Foto-foto: Jadesta & Dewi Jagoi Babang
|