Karnaval Kapal Hias Ramaikan Pekan Gawai Dayak XXXVIII Provinsi Kalbar
CERITA KOTA | Ada yang berbeda dari gelaran Pekan Gawai Dayak (PGD) XXXVIII Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Tahun 2024. Salah satunya, karnaval kapal hias susur sungai Kapuas. Rencananya, agenda itu dilangsungkan pada rangkaian pembukaan PGD XXXVIII Provinsi Kalbar 20 Mei 2024 mendatang.
Sekretaris Umum PGD XXXVIII Provinsi Kalbar Yulia Sasti menjelaskan pawai atau karnaval air, akan dipadupadankan dengan karnaval darat yang dimulai pada sore hari. “Jadi dari sungai kita akan ada pawai di kapal, kemudian nanti kita turun, baru kemudian dilanjutkan dengan karnaval budaya (darat) sampai ke Rumah Radakng,” jelasnya. Pembukaan di Rumah Radakng, Jalan Sutan Syahrir Pontianak, digelar malam harinya. Panitia telah mengundang Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, serta Menparekraf RI Sandiaga Uno. “Kami menunggu kepastian dari pusat, untuk memastikan para pejabat yang hadir saat pembukaan,” katanya. Rangkaian Pekan Gawai Dayak XXXVIII Kalbar juga akan dimeriahkan dengan pemilihan bujang dara gawai, lomba sumpit, lomba lagu Dayak anak-anak, lomba silat, lomba melukis perisai, lomba busana anak, lomba gasing, lomba tari, lomba masakan tradisional khas Dayak, lomba tato, dan lainnya. Penyelenggaraannya dimulai 20-25 Mei 2024. Namun sebelum itu, terlebih dahulu digelar berbagai acara seperti Misa Syukur, Ziarah, dan Ngampar Bide.
“Tahun ini kita mengangkat (tema) Kabupaten Landak, dan simbol yang kita angkat adalah Pabayo. Di saat pembukaan nanti ada meraut Pabayo, dan kita ada eksibisi untuk meraut Pabayo, sebagai simbol masyarakat Dayak atas pesta syukur,” terangnya. Kadisporapar Kalbar Windy Prihastari mengatakan Pemprov Kalbar sangat mendukung PGD XXXVIII Provinsi Kalbar. Agenda ini sudah masuk dalam kalender event Kalbar 2024 yang diluncurkan Menparekraf RI Sandiaga Uno. Disporapar juga sudah mengundang Menparekraf agar acara tahunan ini bisa masuk ke dalam Karisma Event Nusantara (KEN). “Tentunya mengikuti berbagai macam kurasi yang nantinya akan diadakan oleh Kemenparekraf pada waktunya. Untuk itu dukungan dari Pemprov Kalbar, baik moril, dan dana (diberikan),” ungkapnya.
Menurut Windy, upaya menarik wisatawan ke suatu daerah, tidak hanya dari sisi destinasi, tetapi juga event-event yang ada. Salah satu yang jadi fokus pihaknya. Hasilnya, di 2023 lalu, Kalbar berada di posisi keenam pergerakan wisatawan tertinggi se-Indonesia dengan kenaikan 35 persen dari tahun sebelumnya.
Pekan Gawai Dayak sendiri merupakan salah satu warisan budaya tak benda Kalbar yang ditetapkan oleh Kemendikbud sejak 2016 lalu. “Patut kiranya kita menjaga dan menjadikan event ini besar di Kalbar, bukan hanya (mendatangkan) wisatawan nusantara yang akan berkunjung ke Kalbar, tetapi juga mancanegara,” harapnya. (*) Ikuti terus cerita Pontinesia, dari Pontianak makin tahu Indonesia! FOTO: Ilustrasi Antara Foto
|
|