Cerita Kota

Menanti Keriuhan di Kuliner Malam Pasar Tengah

4 November 2025

88 views

Kontributor :
Katekuchan
@arasyahh.a
Kontributor :
Katekuchan
@arasyahh.a

CERITA KOTA | Sudah seminggu sejak resmi dibuka, kuliner malam Pasar Tengah Pontianak masih tampak lengang. Beberapa lapak bersiap menjelang petang, sebagian lainnya terlihat masih menata dagangan. 

Di antara mereka, tampak Srianti (59), penjual otak-otak tenggiri dan selat solo, yang duduk di belakang meja kecilnya sambil menunggu pembeli datang.

“Bukanya setengah enam sore, mulai dari tanggal 27 kemarin,” tuturnya pelan. 

Ia mendapat lapak di kawasan itu melalui sistem undian yang dilakukan sehari sebelumnya. 

“Tanggal 26 undiannya, waktu itu yang ikut belum banyak, jadi pedagang di sini juga masih sedikit,” lanjutnya.

Selama seminggu berdagang, Srianti mengaku belum merasakan keuntungan. 

“Belum ada untung, masih sepi. Orang-orang masih lihat-lihat dulu,” ujarnya sambil tersenyum pasrah. 

Meski begitu, ia tetap memilih bertahan. Setiap sore ia datang lebih awal, menata meja dan mempersiapkan arang panggangan dengan sabar. Menurutnya, kawasan ini memiliki potensi besar untuk menarik pengunjung, apalagi jika semakin banyak pedagang yang ikut serta.

Pasar Tengah sendiri dikenal sebagai salah satu ikon pasar tua di Pontianak, dengan deretan bangunan lama yang menyimpan nilai sejarah kota. Di siang hari, kawasan ini masih berfungsi sebagai pasar tradisional yang menjual pakaian, perlengkapan rumah tangga, hingga kebutuhan sehari-hari. 

Namun, saat malam tiba, suasananya berubah. Lampu-lampu dinyalakan, aroma makanan mulai tercium, dan kawasan ini disulap menjadi pusat kuliner malam yang buka dari pukul 17.00 hingga 23.00 WIB.

Meski masih sepi pengunjung, semangat para pedagang seperti Srianti menjadi bagian penting dari upaya menghidupkan kembali Pasar Tengah, agar pasar bersejarah ini kembali menjadi tempat berkumpul, berinteraksi, dan menikmati cita rasa kota di bawah cahaya malam Pontianak. (*)




Top