Cerita Kota

Apel untuk Oma

12 Juli 2023

132 views

Kontributor :
Kristiawan Balasa
@balasajr
Kontributor :
Kristiawan Balasa
@balasajr

#SenyumPenutupAbad - EPISODE 2

Ini bukan sembarang apel. Ia akan jadi sejarah. Setidaknya bagi Chong Jiu Fa. Mungkin, buah ini tidak akan membuatnya menjadi putri tidur, namun barangkali justru membangunkannya lebih pagi.

Apel ini jadi apel pertama yang digigitnya setelah 28 tahun. Sebelumnya, apel-apel yang melewati mulut, lebih dulu diparut. Kini, berkat barisan gigi baru–kado dari Adiwarna, mengunyah di usia 88 tahun bukan lagi tabu.

Sejak menapaki usia ke-60, gusi dan giginya menyerah. Mereka memilih pisah dan membuat pola hidup Oma berubah. Segala yang mengenyangkan (dan menyenangkan), harus dipastikan tanpa kunyah. Lezatnya mengalami pergeseran makna.

"Sekarang, penasaran pengen coba (makan dengan mengunyah) lagi," kata Oma sambil tertawa dan memastikan gigi tiruannya melekat gusi.

Gelak tawa Oma di Panti Wreda Kasih Bapa, Kubu Raya, tak lagi tertahan. Ketawa sudah ada gigi, sudah tumbuh, katanya disusul senyum lebar memamerkan 32 gigi baru. Mesam-mesemnya seperti anak SD dipuji guru.

Wajahnya kembali muda. Ia akan bangun pagi dan sikat gigi lagi. Mandi dan menghabiskan waktu sedikit lebih lama di depan cermin, tepat di lemari samping tempat tidurnya. Mungkin dia akan bernostalgia, atau mengingat-ingat pertama kali belajar mengunyah. 

Mengunyah adalah masa lalu yang jadi masa kininya. Ini pengalaman pertamanya menggunakan gigi tiruan. Perkara ketahanan, mahakarya Adiwarna tak perlu diragukan. Pekerjaan rumahnya hanya memastikan skil menikmati salah satu kesenangan hebat dalam hidup kembali.

"Pertama kali pakai pasti janggal. Pelan-pelan kunyah dan butuh latihan," kata Wendy Cokro, owner Klinik Gigi Tiruan Adiwarna.

Wendy bersyukur senyum Oma kembali sempurna. Program berbagi kebahagiaan Klinik Gigi Tiruan Adiwarna pun makin terasa bermakna. Sesuatu yang diupayakan bergulir setiap tahunnya.

"Ke depan, kami akan cari kegiatan lain lagi yang ada dampak langsung," tutupnya.

Chong Jiu Fa mendapatkan kembali apa yang hilang dari hidupnya setelah 28 tahun. Peristiwa besar yang dimulai dari niatan kecil Klinik Gigi Tiruan Adiwarna untuk berbagi. Jika bukan dedikasi, harus kita sebut apalagi?




Top