Cerita Kota

Melihat Tradisi Takbir Rumah ke Rumah dari Kapuas Hulu

10 April 2024

88 views

Kontributor :
Local Creators
@localcreators.id
Kontributor :
Local Creators
@localcreators.id

CERITA KAPUAS HULU | Umat Muslim di Teluk Barak, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat memiliki tradisi unik dalam menyambut lebaran. Jika biasanya kumandang takbir dilantunkan dari masjid atau musala, di sana justru dari rumah ke rumah. Bukan sekadar di depan pintu, melainkan duduk bersila sama rendah, dan menikmati sajian sama mewah.

"Takbiran ke rumah-rumah sudah menjadi tradisi turun temurun yang kami laksanakan sejak dulu, menyambut Hari Raya Idulfitri dengan penuh rasa kebersamaan dan kekeluargaan," kata pengurus Surau Al Taqwa Irwan Shodri di Putussibau Kapuas Hulu, sebagaimana dikutip dari Antara.

Warga pun menyambut antusias malam lebaran. Suara mereka seakan tak ada habisnya. Melantunkan panji-panji kebesaran Allah. Usai takbir di satu rumah, doa bersama dihaturkan. Sebagai pembasah mulut, mereka menikmati kudapan dari tuan rumah dengan rasa syukur. Selesainya, mereka pindah ke tetangga lain.

Sebuah wujud suka cita menyambut hari raya, dengan kebersamaan.

Irwan bercerita, tradisi ini merupakan kebersamaan dalam suka cita menyambut perayaan Idulfitri setelah satu bulan lamanya melaksanakan ibadah puasa.

Salah satu warga Teluk Barak Ahmad Yani mengatakan tradisi takbiran keliling dari rumah ke rumah, penting terus dilestarikan. Alasannya sederhana dan fundamental, untuk tetap merawat rasa kekeluargaan di tengah-tengah masyarakat.

"Dengan takbiran keliling ke rumah warga, nuansa Idulfitri begitu sangat terasa dan tradisi itu juga kami lakukan saat Iduladha," ujarnya.

Saat malam takbiran, masing-masing rumah menyajikan makanan dan minuman seraya takbir berkumandang.

"Kami sangat merasakan rasa kekeluargaan penuh dengan kesederhanaan dalam merayakan Idulfitri dengan suka cita," kata Yani.

Salah satu tokoh masyarakat Teluk Barak Harrun menyebutkan makna yang harus ditanamkan dari takbiran ke rumah-rumah adalah rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Apalagi wilayah itu sangat kental menjunjung keberagaman, tanpa memandang perbedaan suku dan golongan.

"Takbiran dari rumah ke rumah sesuatu yang unik yang mungkin tidak ditemui di daerah lain, kebanyakan takbiran dilakukan di masjid atau surau," katanya. (*)

Ikuti terus cerita Pontinesia, dari Pontianak makin tahu Indonesia!

FOTO: Teofilusianto Timotius (Antara)




Top