Cerita Kota

Mengintip Persiapan Cap Go Meh Singkawang 2024

24 Januari 2024

612 views

Kontributor :
M. Arief Novrianto
@m.arief.n
Kontributor :
M. Arief Novrianto
@m.arief.n

CERITA LOKAL, SINGKAWANG | Perayaan Cap Go Meh Singkawang 2024 akan berbeda tahun ini. Panitia sudah menyiapkan 6.000 lampion untuk menghias jalanan kota. Ornamen naga dan shio tahun 2024 juga akan menghiasi bundaran 1001 dan beringin corner.

Jalanan yang akan dipanyungi lampion diantaranya Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Sejahtera, Jalan Budi Utomo, Jalan Setia Budi, Jalan Saman Bujang, Jalan GM. Situt, Jalan Kepol Mahmud, Jalan Niaga dan Jalan Pisang.

"Mengingat bertepatan dengan agenda nasional Pemilu, perayaan Imlek dan Cap Go Meh Singkawang 2024 tahun ini dilaksanakan konsep dan format yang berbeda dari tahun sebelumnya," Ketua Panitia Panitia Perayaan Imlek 2575 dan Cap Go Meh 2024 Singkawang, Bong Cin Tong sebagaimana dikutip dari Media Center Pemkot Singkawang, Rabu (24/1/2024).

Walau demikian, Bong Cin Tong memastikan kemeriahan Imlek dan Cap Go Meh Singkawang 2024 yang mengusung tema Budaya Pemersatu Bangsa tetap terasa spesial.

Selain ribuan lampion, perayaan itu memiliki sejumlah agenda. Beberapa di antaranya adalah Ritual Cuci Jalan yang dilaksanakan oleh masing-masing Tatung tanggal 22-23 Februari 2024, Festival Kuliner Cap Go Meh 22-24 Februari 2024, Ritual Ket Sam Thoi tanggal 23 Februari 2024 (malam Cap Go Meh), dan puncak Cap Go Meh dan lelang pada 24 Februari 2024 di masing-masing kelenteng dan altar.

Tanpa Parade Tatung

Dalam Rapat Lintas Sektoral Imlek dan Cap Go Meh Singkawang 2024, Senin (22/1/2024), Pj Wali Kota Singkawang Sumastro memastikan Cap Go Meh Singkawang 2024 tanpa Parade Tatung, Pawai Lampion dan Pameran UMKM/panggung hiburan. alasan keamanan jadi prioritas, sebab bertepatan dengan bulan Pemilu.

“Jadi harus berjalan selaras dan harmonis dengan pelaksanaan Pemilu,” katanya.

Sebagai Kota Tertoleran di Indonesia dan masuknya Cap Go Meh dalam Kharisma Event Nasional (KEN), Pemkot Singkawang tetap memberikan ruang bagi masyarakat khususnya Tionghoa untuk merayakan hari besar yang menjadi tradisi turun temurun.

“Mobilisasi para tatung dari tempatnya menuju ke vihara harus mengikuti skenario yang sudah diatur dengan baik oleh pihak kepolisian, agar pelaksanaannya lancar dan aman, seperti Imlek dan Cap Go Meh saat pandemi,” jelasnya. (*)

---

Ikuti terus cerita terbaru dari Pontinesia untuk makin tahu Pontianak, makin tahu Indonesia!

Ilustrasi Foto: Canva




Top