Pontianak Terapkan Smart City, Hasilkan Tata Kelola dan Inovasi yang Baik
25 Juli 2016
Wali Kota Pontianak Sutarmidji menjadi pembicara dalam Pertemuan Goesmart 2016 yang digelr di Grand City Convex, Kota Surabaya, Kamis (21/7/2016). Keberhasilan tata kelola dan inovasi Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menjadi model acuan dalam pertemuan tingkat nasional ini.
Sesuai tema, smart model, village, region, city and province dalam agenda yang dimulai pukul 13.15 hingga 15.00 siang, Sutarmidji menyampaikan keberhasilan yang telah diperoleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terkait pengembangan smart city. Diantaranya mengenai perizinan, tata kelola PDAM, partisipasi masyarakat dalam pembangunan serta penanganan kebersihan.
Menurutnya smart city model yang dilakukan oleh Pemkot Pontianak dengan atau tanpa Information Technology (IT), semuanya dalam rangka mempermudah masyarakat dalam menjalani kehidupan. Dengan demikian warga Pontianak akan lebih sejahtera dan bahagia.
Salah satu yang sudah dijalankan adalah terkait pemangkasan perizinan di Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu (BP2T). Penghapusan akan terus maksimal dilakukan terhadap pelayanan publik yang memerlukan tatap muka secara langsung dengan masyarakat. "Nanti mengurus izin tak perlu lagi pergi ke BP2T karena bisa dilakukan di manapun, bahkan dari tempat tidur si pemohon," kata Midji.
Wali Kota yang telah menjabat dua periode ini juga memaparkan, pemanfaatan teknologi informasi di Kota Pontianak mampu memberikan pelayanan dengan mudah, dampaknya tingkat kepercayaan masyarakat semakin tinggi. Sehingga hambatan-hambatan terkait pembiayaan dapat diatasi dan timbul berbagai percepatan.
 "Masyarakat sadar dan mau berinvestasi terhadap pembangunan kota, seperti rela menyerahkan lahan guna pelebaran jalan, tanpa ganti rugi, ini sebagai bentuk investasi masyarakat guna mendapatkan manfaat kenaikan nilai aset tanah dan properti pasca pelebaran jalan," paparnya.
Seperti diketahui pertemuan Goesmart 2016 ini diprakarsai Smart Indonesia Initiatives (SII) Forum, sebagai fasilitator bertemunya para peneliti, pengembang dan pembuat kebijakan dalam penggunaan TIK. Kegiatan dengan tema "Smart City for Advancing Society" ini mencakup konferensi tingkat nasional e-Indonesia Initiative (eII) forum ke-XII dan Smart Indonesia Initiative (SII) forum ke-2. Serta konferensi tingkat internasional ICISS (International Conference on ICT for Smart Society) 2016.
Peserta yang hadir dalam konferensi ini rata-rata melebihi 400 peserta, baik dari kalangan pemerintahan, akademisi, industri maupun masyarakat umum. Selain Wali Kota Pontianak hadir pula sebagai pembicara kepala daerah lainnya seperti, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi, Wali Kota Denpasar I B Rai D Mantra, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Parnowo dan lain-lain.
Salah satu rekomendasi dari kegiatan ini adalah perlunya peran serta dan kolaborasi bersama dalam membangun smart city. Untuk mendukungnya perlu dibangun government network, pemerataan infrastruktur teknologi dan inovasi TIK yang berkelanjutan
Gambar: instagram.com
|
|