Alamat :

Jalan Dr. Sutomo No. 72
(Telp). 0812-5748-186

Label Main Course, Traditional Rp 10.000-20.000 Jam Buka Senin - Minggu 11.00 - 13.00

Fasilitas Wifi : AC : Delivery : Music : Smoking :

Bagi kamu penggemar makanan dengan cita rasa kaya rempah, kamu harus mencoba Nasi Kebuli Ayah. Terletak di Jalan Dr. Sutomo No. 72, Nasi Kebuli Ayah sejauh ini memang hanya menjual kenikmatan di atas sepiring nasinya. So, jangan berharap menemukan kafe mewah dengan desain interior dan eksterior bergaya modern. Kamu akan disambut dengan tata letak sedehana ala warung kopi kelas menengah. Harga yang dipatok pun merakyat, antara Rp.10.000 - Rp.20.000.

Nasi Kebuli Ayah hadir lengkap dengan kentang kukus, telur rebus, semur daging sapi, sambal santan, selada timun, udang rebus, dan sambal Wak Dollah. Semuanya disiram dengan kuah kari.Aroma rempah langsung tercium ketika piring sampai di atas meja. Tapi percayalah, rempah yang digunakan pas, tidak terlalu pekat. Rasa nasinya gurih, dengan tekstur yang tidak terlalu lembut dan tidak terlalu keras. Jika anda tidak suka pedas, mungkin akan ngeri karena mendengar ada dua jenis sambal yang disajikan. Namun jangan khawatir, karena sambal sengaja dibuat tidak terlalu pedas. Semur daging sapi, yang bisa dibilang lauk wajib dalam nasi kebuli, diracik dengan manis yang pas dan tekstur yang tidak akan membuat kamu kerepotan memotongnya dengan sendok.

Ada beberapa menu yang menurut saya perlu di-highlight disini dan saya mendapat kesempatan bercerita dengan pemiliknya, Heri Suryanto (52 tahun) yang akrab disapa Ayah. Ayah mengklaim, resepnya ini adalah resep nenek moyangnya yang merupakan penduduk asli di Kampung Kamboja (sekarang Gg. Kamboja, Pontianak Selatan) Pertama, selada. Selada ini berasal dari resep salad yang dibawa dari Belanda. Resep salad milik Negeri Kincir Angin, menggunakan kentang. Rasa kentang yang hambar, membuat masyarakat Melayu menggantinya dengan ubi jalar yang lebih manis. Psst..menurut saya, selada di Nasi Kebuli Ayah ini super tasty! Resep rahasia dalam nasi kebuli ini ada pada kuah karinya. Ada rasa manis, tapi bukan berasal dari gula, melainkan kaldu. Saya menebak, rasa kaldu gurih itu berasal dari kaldu udang. Tapi namanya juga resep rahasia, Ayah hanya menjawab dengan tertawa.

Menjawab komentar pelanggan terkait banyaknya santan dalam setiap penyajiannya, Nasi Kebuli Ayah berencana mengganti menu sambal santan menjadi Sambal Udang Serai. Alhamdulillah.. Ayah menjadikan saya pelanggan pertama yang mencicipi menu ini. Sejak suapan pertama, saya langsung setuju dengan Ayah : Sambal Udang Serai harus segera mengisi piring pelanggan. Udang yang manis-garing-pedas, dipadu dengan harum aroma serai adalah rasa baru yang belum pernah saya temukan sebelumnya.

Last but not least, Nasi Kebuli Ayah bisa masuk dalam daftar makan siang kamu di Pontianak. Jika tidak sempat mampir, kamu bisa menggunakan jasa pesan antar dengan jumlah pembelian minimal lima porsi. Hubungi saja di 0812-5748-186. Ayah buka mulai pukul 11.00 - 13.00 WIB. Jika kamu datang terlalu siang, bisa jadi kamu akan gigit jari karena keduluan pembeli yang lain!