Mengenal Kata Melayu Pontianak yang Tercatat di KBBI
CERITA KOTA | Tahukah kamu, bahasa Melayu Pontianak apa saja yang tercatat dalam KBBI? Selain memuat kata baku bahasa Indonesia, versi daring KBBI resmi (kbbi.kemdikbud.go.id) juga menampilkan keterangan asal kata, termasuk kata-kata dari bahasa daerah. Salah satu bagian khusus dalam KBBI daring menampilkan bahasa Melayu Kalimantan, yang di antaranya ternyata merupakan bahasa Melayu yang sering digunakan di Kalimantan Barat, khususnya di wilayah Pontianak. Kata-kata dari bahasa Melayu Pontianak ini tidak sekadar dicatat sebagai kosakata daerah. Beberapa di antaranya sudah diakui sebagai kata baku dalam bahasa Indonesia. Artinya, meskipun asalnya dari dialek lokal, kata-kata ini dapat digunakan dalam penulisan resmi tanpa perlu ditulis miring, sama seperti kata-kata bahasa Indonesia lainnya. Dengan demikian, KBBI tidak hanya menjadi sumber kosakata standar, tetapi juga media yang menghargai keberagaman bahasa daerah di Indonesia. Bahasa Melayu Pontianak memiliki kekayaan kosakata yang unik, banyak di antaranya terkait dengan kehidupan sehari-hari, budaya, kuliner, dan alam sekitar. Salah satu hal menarik ketika kamu mencari kata-kata bahasa daerah di situs KBBI ini adalah munculnya kode khusus di dekat penjelasan arti kata. Untuk kata-kata Melayu Kalimantan, kode ini adalah “n Klm”, yang menandakan bahwa kata tersebut adalah nomina (kata benda) yang berasal dari bahasa Melayu Kalimantan. Jika Kawan Pontinesia ingin melihat daftar lengkap bahasa daerah yang terdapat di situs KBBI, caranya cukup mudah. Setelah melakukan pencarian kata di KBBI daring, gulir ke bawah halaman pencarian. Di bagian pojok kanan, terdapat daftar bahasa daerah yang dicatat dalam KBBI, termasuk Melayu Kalimantan. Di sana kamu bisa melihat bahasa-bahasa lain, kode, dan jumlah kata yang dicatat untuk setiap bahasa daerah. Berikut beberapa contoh kata Melayu Pontianak yang tercatat dalam KBBI beserta artinya: Kata dan arti - Along: panggilan untuk anak sulung - Belebau: memukul (dengan kayu atau rotan) - Bedesut: pergi dengan terburu-buru tanpa pamit - Bale: ungkapan yang diucapkan ketika takjub atau terkesima terhadap sesuatu - Bekumbok: menutupi seluruh tubuh dengan kain - Cencalok: makanan khas Melayu Kalimantan berupa udang kecil yang difermentasi - Gila bayang: cinta yang tidak kesampaian - Layau: berjalan dengan goyah - Robo-Robo: upacara tolak bala oleh masyarakat Melayu Kalimantan Barat yang dilakukan pada hari Rabu pekan terakhir bulan Safar - Tembawang: suatu kawasan hutan yang banyak tumbuh tanaman buah dan tanaman tersebut dimanfaatkan dan dilindungi oleh masyarakat - Ugik: kotoran yang melekat di gigi Dengan dicantumkannya kata-kata Melayu Pontianak dalam KBBI, penulis, pelajar, dan masyarakat luas dapat menggunakan kosakata lokal secara formal, menjaga kelestarian bahasa daerah, dan sekaligus memperkaya bahasa Indonesia secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bagaimana bahasa Indonesia bersifat dinamis, tidak hanya mengakomodasi kosakata baku nasional, tetapi juga menghargai keragaman budaya lokal. (*) Ikuti terus cerita Pontinesia, dari Pontianak makin tahu Indonesia!
|