12 Desa Wisata Kalbar Lolos 300 Besar ADWI 2024
CERITA KOTA | Sebanyak 12 desa wisata di Kalimantan Barat masuk 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024. Di 500 besar, sejatinya ada 18 desa wisata Kalbar yang berhasil lolos. Adapun 12 desa wisata itu tersebar di beberapa kabupaten/kota di Kalimantan Barat. Dari Sambas, ada Desa Wisata Jawai Laut, dan Desa Wisata Sebubus. Kabupaten Bengkayang jadi penyumbang terbanyak, yakni Desa Wisata Dewi Karimunting, Desa Wisata Pisak, Desa Wisata Dewi Bhakti Mulya, Desa Wisata Rancak, Desa Wisata Sahan, dan Desa Wisata Jagoi Babang. Ada pula Desa Wisata Cempedak Jaya Kabupaten Ketapang, Desa Wisata Kampung Semangit Kabupaten Kapuas Hulu, Desa Wisata Batu Lintang (Sungai Utik) Kabupaten Kapuas Hulu dan Desa Wisata Kampung Caping Kota Pontianak. Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar Windy Prihastari mengatakan 300 desa wisata se-Indonesia yang masuk dalam nominasi ADWI 2024 tersebut, akan kembali diseleksi oleh Kemenparekraf. Dia menjelaskan, dinasnya juga akan menggelar kegiatan lanjutan di tingkat provinsi. Berupa pembekalan serta diskusi terkait persiapan visitasi juri ADWI dan presentasi, untuk persiapan proses selanjutnya. Beberapa hal yang jadi poin penting, adalah upaya meningkatkan daya tarik pengunjung yakni dengan mencari keunikan di desa wisata tersebut. Bisa berupa atraksi wisata, dan produk wisata, serta nilai kreatif, inovatif, dan ekonomisnya. Masing-masing desa juga harus mempersiapkan tempat menginap (homestay), dan fasilitas umum pengunjung, seperti toilet. Termasuk melengkapi amanat Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainablility (CHSE), dan kelembagaan untuk desa wisata tersebut. “Pemprov melalui Disporapar juga terus jemput bola dalam mendorong pemenuhan indikator desa wisata di 14 kabupaten/kota,” katanya. Mereka juga fokus dalam pemenuhan syarat untuk mendaftar di ADWI. Bahkan telah membuat penilaian tersendiri untuk desa wisata di tingkat provinsi. “Jika desa wisata tersebut tidak masuk dalam ADWI tingkat nasional, tetap bisa masuk penilaian pada Anugerah Desa Wisata Tingkat Provinsi 2024,” katanya. (*) Ikuti terus cerita Pontinesia, dari Pontianak makin tahu Indonesia! Foto: Jadesta
|