Cerita Kota

Novo Club In Action: Aksi Kolektif untuk Menjaga Napas Kota

24 Juli 2025

221 views

Kontributor :
Local Creators
@localcreators.id
Kontributor :
Local Creators
@localcreators.id

CERITA KOTA | Di bawah langit Khatulistiwa, semangat baru tumbuh dari taman kota. Bukan hanya tentang rumput yang menghijau atau angin yang berembus pelan, tapi dari tangan-tangan muda yang memilih bertindak. Novo Club Pontianak bersama The Local Champions menggelar aksi lingkungan bertajuk Novo Club In Action, sebuah gerakan lintas generasi yang menghidupkan kembali makna merawat bumi. Aksi ini dihelat pada Sabtu, 19 Juli 2025, dimulai dari dua ruang publik ikonik: Taman Catur dan Taman Sepeda.

Lebih dari sekadar kegiatan bersih-bersih, aksi ini adalah ruang belajar kolektif. Ada dialog, kampanye, dan keterlibatan langsung dengan pengunjung taman. Kegiatan ini juga tidak hanya menyoal sampah yang tampak di mata, tapi juga pola pikir yang selama ini diam dalam kepala: bahwa bumi bukan warisan, melainkan titipan.

Dalam sambutan pembukanya, Susilarasati, S.T., M.Ling, Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Kota Pontianak, menggarisbawahi esensi utama dari kegiatan ini bahwa “Persoalan sampah tak selesai di tong sampah. Ia selesai ketika pola pikir kita dan masyarakat berubah. Pemerintah tak bisa berjalan sendiri. Setiap warga harus mulai dari dirinya—karena tanggung jawab lingkungan adalah milik bersama,” tegasnya.

Rangkaian kegiatan pun berlanjut dengan sesi bincang-bincang bertema “Think Before You Throw: Berani Ubah Pola Buang Sampah”. Dalam gelaran tersebut, Vivi Norvika Hariyantini dari Forum Komunitas Hijau Kota Pontianak menyampaikan gagasan yang menggugah: bahwa sampah bukan soal kebersihan, tapi soal keberlanjutan. Dan generasi muda harus berani melihatnya seperti itu—karena yang dibutuhkan bumi bukan simpati, melainkan aksi.

Kegiatan ini melibatkan 64 partisipan dari berbagai latar belakang—mahasiswa, duta lingkungan, komunitas, hingga influencer lokal—yang datang bukan hanya untuk hadir, tapi untuk ikut bergerak. Dalam semangat kolaborasi, kegiatan ini dikemas secara edukatif namun tetap menyenangkan. Ketua pelaksana, Nasrullah Alhabsyi, menyebut tujuan utama dari aksi ini adalah membangun pengalaman bersama yang meninggalkan kesan—bukan sekadar acara yang selesai ketika hari berganti.

Sementara itu, Muhammad Iqbal, CEO The Local Champions, menekankan bahwa gerakan ini adalah lanjutan dari aksi serupa yang pernah digelar di kawasan Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman tahun lalu. “Kami berhasil mengumpulkan lebih dari 2.000 potong sampah. Tapi capaian terbesarnya bukan jumlah, melainkan kesadaran yang tumbuh dari setiap interaksi, dari setiap percakapan,” katanya. Ia juga menekankan pentingnya aksi-aksi nyata yang bisa mendorong partisipasi generasi muda dalam menjaga ruang publik. Baginya, menjaga taman bukan perkara besar atau kecil, tapi tentang kemauan untuk mulai—dari diri sendiri.

Bagi Novo Club Pontianak sendiri, kegiatan ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang. Zidan Hafidz Al Awwali, selaku perwakilan, menegaskan bahwa Novo Club hadir bukan hanya untuk mencetak pemimpin, tapi juga penggerak—mereka yang peduli dan siap turun tangan. Kolaborasi, baginya, adalah jalan paling rasional untuk menciptakan perubahan. Terima kasih kepada semua mitra—Dinas Lingkungan Hidup, Angkuts, komunitas, media dan semua peserta yang telah turun tangan,” ucap Zidan.

Novo Club In Action bukan sekadar agenda akhir pekan. Ia adalah pengingat diam-diam, bahwa kota ini bernapas dari kesadaran warganya. Bahwa taman bukan hanya tempat bersantai, tapi juga ruang untuk belajar, bertumbuh, dan menjaga. Dan bahwa perubahan, sesederhana apa pun bentuknya, akan selalu berarti—selama ia dilakukan bersama. Karena sejatinya, mencintai kota adalah tentang merawat setiap sudutnya—dari sampah yang tak terlihat, hingga harapan yang terus menyala. (*)

Ikuti terus cerita Pontinesia, dari Pontianak makin tahu Indonesia!




Top