Rekomedasi Sarapan Pagi Khas Pontianak
29 Januari 2024 |
2029 views |
CERITA KOTA | Sejak dini hari beberapa sudut Pontianak sudah sibuk dengan ragam keperluan warganya. Di pasar juga rumah masing-masing, semua bergegas membuka hari. Yang tak terlewatkan pastinya momen sarapan. Kuliner Pontianak menawarkan beragam pilihan. Tidak hanya bubur, ada mie dan nasi. Yang pasti menu-menu sarapan ini sudah akrab di lidah dan kepala, tapi mungkin jadi unik saat disajikan ke wisatawan. Mie Sagu Semangkuk olahan sagu yang dibuat mie, tidak panjang tapi karakternya tebal. Teman baiknya ebi atau teri goreng, juga kacang tanah. Pilihan cara masaknya bisa dengan kuah atau goreng, sama nikmatnya. Lebih istimewa jika ada tetelan atau potongan daging sebagai penambah cita rasa. Mudah ditemui dekat rumah, warung-warung dekat sekolah, harganya pun murah. Nasi Kuning Menu ini paling mudah ditemukan di banyak warung pagi. Mengenyangkan dan banyak pilihan topping. Mulai dari bihun goreng, ayam, tempe kacang, telur juga sambal. Tapi ada juga yang menawarkan nasi kuning dengan tambahan kuah. Nasi kuning juga ringkas untuk dibawa sebagai bekal sekolah atau ke kantor. Roti Cane Makanan khas Timur Tengah ini juga akrab buat warga Pontianak. Hanya saja tak semudah menemukan nasi kuning atau mie sagu. Salah satu yang sempat viral dan unik dari segi lokasi ialah Roti Cane Pak Ali di Pasar Kapuas Besar. Pengunjung harus menelusuri area pasar, naik ke lantai dua dan menikmati roti cane dengan pemandangan sudut-sudut pasar tertua Pontianak. Bubur Teri Cerita soal bubur pasti banyak variasinya. Yang paling akrab buat warga Pontianak nampaknya bubur dengan topping ikan teri. Biasanya ada kacang tanah goreng. Kuahnya kuning tapi bening. Teksturnya seperti nasi tapi tetap lembut. Sate Kuah Sarapan menu ini, biasanya ramai di area pasar atau depan warung kopi. Protein yang digunakan kebanyakan ayam, tetap dengan bumbu kacang yang kental, lontong, dan terakhir diguyur kuah kuning. Cita rasa yang tercipta semakin kaya. Beberapa menu tersebut memang mudah ditemukan di warung-warung terdekat, masing-masing warga biasanya punya langganan sendiri. Semuanya tergantung selera. Yang jelas, sama-sama hangat disantap saat pagi, sebagai pondasi memulai hari. Ikuti terus cerita terbaru dari Pontinesia untuk makin tahu Pontianak, makin tahu Indonesia!
|