Cerita Kota

Senang dan Kenyang, Sensasi Makan Mie Pangsit dalam Gang

23 Januari 2024

428 views

Kontributor :
Mia Islamidewi
@miaislmdw
Kontributor :
Mia Islamidewi
@miaislmdw

CERITA KOTA | Bicara soal hidden gem,  tempat makan yang satu ini pas sekali disebut begitu. Letaknya memang di salah satu jalanan ramai. Siapa yang tak tahu Jalan Setia Budi, pusat pertokoan juga banyak warung kopi berjejeran. Tetapi, dari salah satu tembusan jalan tersebut, kamu akan menemukan warung tenda sederhana yang kerap penuh saat jam makan siang.

Hidden gem tersebut namanya Mie Pangsit Joko. Ada yang menyebutnya dengan Mie H. Abbas, sesuai dengan nama jalannya. Jika kamu mengenal Aming Coffee cabang pertama berada di Jalan H. Abbas 1, di seberangnya, atau Jalan H. Abbas 2 itulah kedai ini berada.

Menunya sederhana. Ada mie pangsit, mie tiaw, keduanya bisa dipesan dengan pilihan digoreng atau direbus. Kalau merasa tak kenyang karena terlahir di Indonesia--belum makan kalau belum melahap nasi--menu nasi goreng bisa jadi pilihan.

Jika dideskripsikan, sajian mienya porsi sedang. Ada banyak topping; pangsit, kecambah, sawi, potongan bakso, ayam juga jamur. Kalau kamu tim mie keriting yang kecil, sepertinya ini akan jadi favoritmu. Dari segi rasa, tipikal bakmi ala masakan chinese, dominan dengan minyak bawang putihnya.

Begitu pula dengan menu nasi goreng. Bukan yang terasa bold di kecap seperti nasi goreng ala Jawa, walaupun sama-sama pera nasinya. Nasi goreng di sini cenderung smokey, dengan topping yang sama banyaknya dengan menu mie.

Tak hanya pilihan menu, cara penyajian juga sederhana, datang dengan segera. Tempatnya juga tak kalah sederhana, tapi tiap pengunjung yang datang, duduk manis dan siap menyeruput kuah dan menyendok makanan dengan penuh kenikmatan.

Bayangkan, di tengah sesaknya pekerjaan atau pelajaran, singgah dan duduk sejenak di warung kecil ini. Pesan seporsi mie pangsit atau menu apa pun yang buat tertarik. Setelahnya pulang atau lanjutkan apa pun aktivitasmu. Paling tidak, setelahnya kamu paham bahwa dari warung bakmi dalam gang pun, kita bisa kenyang dan senang. (*)

 

Ikuti terus cerita dari Pontinesia untuk makin tahu Pontianak, makin tahu Indonesia!




Top