Berita

Pontianak Masuk 15 Besar Kota Cerdas se-Indonesia

16 Juni 2015




Tim peneliti smart city, Rabu (10/6) bertandang ke Kota Pontianak. Kedatangan tim ini dalam rangka kegiatan Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) kerja sama antara Kompas dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengukur atau melakukan penilaian terhadap Kota Pontianak yang masuk dalam 15 besar kota cerdas dari 98 kota se- Indonesia. Dari 15 besar kota itu, terbagi lagi dalam tiga kategori yakni kota besar, sedang dan kecil. Pontianak masuk dalam kategori kota sedang. "Pontianak yang pertama kali dilihat adalah kebersihan dan lingkungannya yang paling menonjol," ujar I Made Arya Sanjaya, peneliti smart city dari ITB.

Tujuan dari smart city itu, lanjutnyaa, untuk membuat kota yang aman, nyaman dan berkelanjutan. Untuk itu harus didukung dengan teknologi, orang atau masyarakatnya dan tata kelola. Ia berharap dengan pengukuran ini, kota-kota tersebut bisa mengidentifikasi posisinya masing-masing apakah sudah pada tahap baik atau belum sebagai kota cerdas. "Dengan adanya pengukuran melalui IKCI ini kita bisa tahu di mana posisi kota bersangkutan sehingga kita tahu di mana plan selanjutnya, roadmapnya seperti apa," ungkapnya.

Menurutnya, terdapat enam indikator penilaian IKCI. Enam indikator itu terbagi menjadi dua kategori yakni tiga karakteristik utama sebuah kota cerdas mencakup ekonomi, sosial dan lingkungan dan tiga triple enabler atau pendukung smart city yang mencakup teknologi informasi dan komunikasi (TIK), orang atau masyarakat yang cerdas dan tata kelola pemerintahan. "Baik itu kebijakan pimpinan, komitmen pimpinan, peraturan-peraturan dan juga program-program dari pemerintahan setempat," terang Arya. Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyambut baik kedatangan tim peneliti smart city ke Kota Khatulistiwa ini. Pontianak masuk 15 besar dari 98 kota se- Indonesia menurutnya itu sudah menjadi hal luar biasa. "Kita berharap bisa masuk lima besar dan seterusnya," katanya.



Penggunaan dan pemanfaatan IT sudah beberapa tahun lalu diterapkan di Kota Pontianak. Bahkan beberapa pelayanan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sudah berbasis IT. "Misalnya masyarakat ingin mendapatkan informasi terkait pelayanan publik, investasi, pendidikan, kesehatan, cukup membuka website resmi Pemkot Pontianak dan bisa diakses dari manapun," jelas Edi.

Sebagai kota cerdas sudah semestinya menerapkan IT sebagai penunjang smart city. Untuk itu ke depan, Kota Pontianak akan dibanjiri dengan akses wifi gratis di tempat- tempat umum. "Kita bercita-cita Kota Pontianak menjadi kota yang gratis wifi. Yang bisa kita lakukan saat ini di kantor-kantor pemerintah, ruang terbuka hijau atau taman kota. Bahkan kalau bisa seluruh titik-titik di Kota Pontianak bebas wifi gratis sehingga masyarakat lebih mudah mengakses informasi melalui internet gratis," pungkasnya.

Sumber Berita:
www.pontianakkota.go.id




Top
Top