Coffternoon's Showcase di OZ Coffee & Eatery
25 Mei 2015
Membicarakan tentang musik memang tidak ada habisnya. Baik di luar negeri ataupun dalam negeri, setiap bulannya selalu saja hadir idola-idola baru. Yang membedakan memang masalah kualitas, selera dan pasarannya. Apa bisa diterima masyarakat atau tidak.Begitu pula di kota Pontianak, perkembangan musik terutama band, sudah mulai berkembang secara variatif dari segi aliran musik. Tidak seperti sekitar satu dekade silam, yang hanya seputar aliran rock atau pop. Aliran Jazz, Reggae dan aliran lainnya juga sudah merambah dan diterima oleh penikmat musik, serta menjadi pilihan bagi band di kota Pontianak dewasa ini. Mereka berlomba-lomba dalam berkarya, tapi juga saling mendukung antara band satu dengan yang lainnya.
Seperti salah satu band kota Pontianak, yaitu Coffternoon, pada tanggal 24 Mei 2015 telah sukses melakukan showcase mereka yang digelar di Oz Coffee & Eattery. Sungguh dukungan yang banyak datang dari keluarga, teman dan musisi yang hadir untuk menyaksikan pertunjukan mereka. Konsep yang digunakan pada showcase mereka cukup unik, tidak seperti band pada umumnya, Coffternoon menghadirkan sembilan lagu ciptaan mereka menggunakan puisi untuk mengawali setiap lagu mereka. Kalimat yang puitis mampu menyihir para pengunjung untuk ikut hanyut dalam permainan musik dan lirik band satu ini.
Ebit G Ade, menjadi inspirasi bagi Wing, vocalis band ini dalam menuangkan pikirannya ke dalam lirik-lirik lagu mereka. Tentunya lagu dengan pengalaman pribadi inilah yang menjadikan lagu mereka memiliki jiwa. Saat ditanya tentang genre musik Coffternoon, ia dan teman-temannya tidak mau membatasi gerak mereka pada suatu genre, dikhawatirkan genre hanya akan membatasi ruang gerak mereka dalam menciptakan lagu.
Coffternoon yang terbentuk sejak Oktober 2012 ini, telah mengalami perubahan personel, namun hal ini tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus berkarya dan meningkatkan keharmonisan mereka dalam bermusik. Formasi baru ini terdiri dari lima personel, Wing (Vocal), Ajir (Gitar), Harris (Bass), Galih (Biola), Paton (Cajon).
Showcase ini didukung oleh sebagian teman-teman musisi yang tergabung di IKAN MAS (Ikatan Mahasiswa Seni) Universitas Tanjungpura, dan juga musisi lainnya. Hal ini membuat showcase mereka menjadi lebih berkesan. Ditemani temaram lampu di Oz coffee& Eattery, lagu-lagu nan syahdu dimainkan dengan begitu apik. Tidak salah langkah, mereka menjadikan lagu berjudul "Amira" ini menjadi lagu terakhir pada malam itu sebagai penutup, karena lagu Amira ini sudah cukup dikenal oleh para penikmat musik di Pontianak. Sehingga membuat lagu ini begitu ditunggu oleh para pengunjung.
Wing mewakili band menyampaikan, harapan mereka untuk coffternoon dan band serta pelaku seni yang ada di Pontianak, agar pelaku seni di Pontianak bisa terus berkarya secara jujur dan kreatif dan mendapat apresiasi. Apresiasi yang dimaksud bukan dinilai dari segi uangsaja, tapi lebih ke pengakuan, dan masyarakat mau menerima karya mereka sebagai sebuah warna baru yang turut memeriahkan warna musik yang ada di Indonesia dan Pontianak khususnya.
Dengan semakin banyaknya band berkualitas yang ada di pontianak, seharusnya Event Organizer bisa melirik band-band ini menjadi pilihan dalam mengisi acara yang mereka gelar, tentunya hal ini sebagai salah satu upaya mendukung generasi pemuda-pemudi daerah khususnya kota Pontianak untuk terus mengembangkan diri dan berprestasi.
|
|