Pekan Gawai Dayak ke-XXX Tahun 2015
24 Mei 2015
Gubernur Kalbar Cornelis resmi membuka Pekan Gawai Dayak ke XXX 2015 pada Rabu (20/5/2015). Kemeriahan Pekan Gawai Dayak ke XXX 2015 ini semakin lengkap dengan tampilnya ratusan penari membawakan tarian adat. Tarian adat Puhar Hake dibawakan oleh penari dari berbagai sanggar untuk menyambut kedatangan Gubernur Kalbar ini.
Pada pembukaan ini Cornelis mengatakan, gawai dayak sebelumnya dilaksanakan di desa-desa yang kemudian dilaksanakan serentak. Kemudian ia menjelaskan pula keterkaitan Pekan Gawai Dayak dengan ketahanan pangan. Pekan Gawai Dayak ini untuk mengucapkan rasa syukur atas hasil panen yang telah dilakukan selama setahun kepada Jubata (Tuhan). Jika tidak menanam padi maka tidak ada panen oleh karena gawai ini juga ada kaitannya dengan ketahanan pangan.
Acara juga ditujukan bukan untuk kalangan etnis Dayak saja, namun semua kalangan etnis dapat berbaur dalam keragaman suku bangsa yang hadir sebagai bagian dari Indonesia. Koordiantor Display Budaya, Kristianus mengatakan pada display budaya ini turut hadir pula perwakilan dari etnis lainya. Dimana pada pelaksanaannya selain berbentuk kompetisi juga eksebisi. Display budaya ini merupakan media hidup untuk memperkenalkan seni budaya Dayak kepada masyarakat dengan arak-arakan. Dari etnis lain yang ikut serta di antaranya dari Tionghoa.
Selain acara utama yang merupakan ritual budaya Gawai Dayak itu sendiri, terdapat pula beberapa acara lainnya yang memeriahkan Pekan Gawai dayak ke-XXX ini. Diantaranya terdapat perlombaan mewarnai perisai, lomba sumpit, pemilihan bujang dara Gawai Dayak 2015, dan berbagai acara lainnya. Selain pawai atau arak-arakan di jalan utama kota Pontianak, kegiatan lainnya dipusatkan di Rumah Radakng.
Sumber berita: Tribun Pontianak
|
|