Berita

Wai Rejected Rilis Album Perdana Mereka, "Terbitlah Terang"

13 Mei 2018

Kontributor :
Gema Mahardhika
@gemmahardhika
Kontributor:
Gema Mahardhika
@gemmahardhika

Foto: @distorsick, @sirjipang

Sebagian seniman menganggap bahwa karya sejatinya harus dihasilkan melalui resep dan olahan yang pas, layaknya koki di sebuah restoran. Ada tahap yang harus dilewati. Mulai dari membeli bahan yang segar dan sehat, kemudian dibawa kedapur, diolah menjadi sedemikian rupa, dicicipi beberapa kali, crosscheck sampai akhirnya dihidangkan. Belum selesai sampai disitu karena ada tahap penilaian. Menunggu revisi dari orang lain, apakah itu kritikus makanan, penikmat, atau bahkan orang penting.
Foto: @wairejected

Sama halnya dengan musik. Ketika menciptakan lagu, musisi juga harus menemukan bahan yang tepat, bisa dari inspirasi dan referensi lagu, atau bahkan motivasi dan pengalaman dari seseorang. Hal ini dirasakan oleh Band yang tercipta di Malang ini, Wai Rejected, yang telah menyelesaikan sebuah album terbaru berjudul "Terbitlah Terang". Band yang beranggotakan Edho (Bass), John Fisher (Guitar), Dhika (Drum), Theo (Synthetizer), dan Doni (Vocal) ini merasakan proses yang memakan waktu lama.
Foto: @wairejected

Saat Konferensi Pers yang diadakan Senin (7/5) kemarin, Dhika, drummer Wai Rejected mengatakan perlu banyak dukungan untuk memulai. "Kami telah lama tertidur dan akhirnya dibangunkan oleh salah satu sosok yang memotivasi kami untuk terus menciptakan karya hingga tibalah saat album ini jadi" katanya.

Tentulah perlu komitmen untuk memulai dan konsistensi untuk melanjutkan. Sama halnya dengan proses pembuatan album ini, mereka selalu dibangunkan dengan deadline yang didapat dari salah satu sosok bernama Rizal Hamka.

"Beliau selalu memantau kami, memberikan deadline, sampai me-manage..." ujar Edho.

Wai Rejected sempat mengganti vokalis yang membuat Doni harus beradaptasi dan mencari citra baru bagi band. Tetapi hal itu tak menyurutkan semangat tiap personil band untuk berkarya dalam pentas musik lokal bahkan Nasional.

Wing, vokalis band Coffternoon yang juga hadir pada konferensi pers itu, mengatakan ia sempat pesimis dengan penggantian vokalis ini, namun seiring berjalannya waktu, ia menjadi yakin dengan citra yang sampai kepada pendengar melalui suara dan lagunya.

Seperti judulnya, "Terbitlah Terang", bagi tiap personil sendiri memiliki arti dan makna yang berbeda. Theo misalnya, ia menganggap "Terbitlah Terang" memberikan kesan menjadi lebih baik.

Dengan list lagu album:
- Reason to Fight
- Tabu
- Intensi
- The World Talks
- Propaganda
- Rewind
- Oh My
- Terbitlah Terang

"Memberikan makna untuk sama-sama menjadi lebih baik bagi siapapun yang mendengar..." ungkapnya.

Hal itu dapat dilihat dari tampilan fisik album yang terbilang baru dan unik di Kota Pontianak khususnya. Album ini memadukan digital art, penggiat literasi dan fotografi, dan disampul dalam bentuk buku.

Album ini memakan waktu sejak 2006 hingga sekarang. Lagu-lagu yang tercipta pun banyak berasal dari pengalaman dan pesan yang ingin disampaikan kepada pendengar.

Rencana kedepannya, Wai Rejected akan mengadakan tour untuk mempromosikan album "Terbitlah Terang", dengan segmen utama pendengar anak SMA dan kuliahan, Wai Rejected optimis album ini tidak hanya didengar namun juga memberikan inspirasi bagi pendengar di Pontianak bahkan Indonesia.




Top
Top